Bulan Agustus tahun lalu aku mengikuti
KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Sampang Madura. Aku yang terkumpul dengan satu
kelompokku yang telah dipilihkan oleh Unair. Kami dipertemukan dalam satu
kelompok, yang awalnya tidak kenal satu sama lain. Kami berasal dari jurusan yang
berbeda-beda dan dicampur dalam satu kelompok. Kami dari jurusan Biologi,
Sastra inggris, Kedokteran dan Kedokteran gigi, Manajemen, Antropologi,
Psikologi, Hukum, dan Farmasi. Kami akhirnya belajar bekerja sama untuk bersama-sama
membuat program kerja kegiatan selama KKN. Kami sering bermusyawarah sebelum berangkat
KKN untuk mempersiapkan segala keperluan dan program kegiatan KKN. Kami sering
bertemu, berdiskusi, berpikir bersama untuk menyusun program kerja selama KKN.
Mulai dari survei lokasi, menyiapkan
administrasi dan daftar barang-barang keperluan yang akan dibawa selama hidup
di tempat KKN.
Temanku ada 10 orang. Mereka
adalah Pitus dan Reza dari jurusan Antropologi, Herza dari sastra inggris, Dita
dan Ega dari Manajemen, Brury dari
jurusan kedokteran, Rheta dari Kedokteran gigi, Heby dari Psikologi, Maygy dari
Hukum, dan Enny dari Farmasi. Kami tinggal bersama di sebuah rumah tempat tinggal
milik saudara Kasun di Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong Kab. Sampang,
Madura. Disanalah segala persiapan, kehidupan dan keluh kesah selama KKN
ditumpahkan. Kebetulan teman-temanku membawa segala bahan persediaan makanan
dan peralatan yang dibutuhkan untuk memasak di sana. Untuk memasak, aku dan
teman-temanku bahkan membuat jadwal masak secara bergantian, dan kami membeli
bahan masak di pasar yang tak jauh dari rumah. Kami memasak setiap hari,
berdiskusi setiap hari sebelum kegiatan KKN esok hari, bercanda setiap hari dan
makan bersama-sama. Kami benar-benar membaur dan membuat kami menjadi lebih
akrab.
Program kerja yang kami lakukan
di sana salah satunya adalah Menanam TOGA. Kami mengajak anak-anak SD Banjar
talela 1 untuk menanam TOGA di halaman sekolah. Tanaman TOGA yang ditanam
berasal dari kami. Kami mengajak mereka untuk menanam TOGA agar mereka dapat
menanamkan jiwa menyukai dan melestarikan tumbuh-tumbuhan. Di sana aku dan
teman-temanku saling bekerja sama untuk berbagi tugas untuk menjalankan
kegiatan. Ada yang bertugas di luar mempersiapkan tempat menanam tanaman, ada
yang bertugas di dalam kelas mengkoordinasikan anak-anak. Program kerja lainnya
yaitu lomba kebersihan kelas. Sebelum lomba dimulai, aku dan teman-temanku
memberikan secuap motivasi kepada anak-anak seputar pengalaman dan agar anak-anak
semangat menggapai cita-citanya. Kelompok KKN-ku memberikan sumbangan beberapa alat-alat
kebersihan ke sekolah dan memberikan hadiah kepada kelas yang menang lomba
kebersihan. Kami membantu anak-anak saat membersihkan ruangan kelasnya. Kelas
di sekolah SD Banjar Talela 3 ini lantainya banyak yang rusak. Sebelum
mengumumkan kelas mana yang menang, kami mengecek kelas yang paling bersih dan
menentukan kelas mana yang menang. Pada saat itu, kelas yang kubimbing lah yang
menang. Aku dan dua orang temanku, Pitus dan Herza, memberikan hadiah kepada
anak-anak kemudian berfoto bersama mereka. Bersama kedua temanku itu, aku dapat
berkumpul bersama anak-anak SD dan berbagi ilmu dan pengalaman. Aku sangat
bahagia sekali pada moment ini bersama temanku. Kenangan ini takkan pernah
kulupa.
Saat
siang hari, aku dan teman-temanku di rumah memberikan les/bimbingan belajar bahasa
inggris kepada anak-anak di sekitar rumah. Mereka sangat antusias dan senang.
Kami juga mengajari ibu-ibu menulis, memberikan sedikit konsultasi dan cek kesehatan
oleh temanku kedokteran, dan pernah juga mengajari membuat ‘lemet’ jajanan dari
ketela yang diparut dan ditambahkan parutan kelapa. Di sana, kami sempat pula berkunjung
ke Pantai Camplong yang lokasinya tak jauh dari rumah. Ketika tepat tanggal 17
Agustus, kami mengadakan lomba agustusan kecil-kecilan di depan rumah, antara
lain: lomba makan krupuk, pukul air, kelereng, joget balon, paku dalam botol,
dll. Kami dibuat tertawa karena tindakan konyol anak-anak yang mengikuti lomba.
Begitu banyak perjuangan yang telah kami lakukan ketika menjalankan KKN. Teman-temanku
semua saling berusaha, saling membantu, dan mampu bekerja sama. Banyak tawa,
bingung dan haru yang menambah lagi banyak pengalaman kami. Tak ada tangis yang
kurasakan saat KKN, namun banyak rasa haru karena teman-temanku yang sangat baik
di sana, aku merasa memiliki keluarga baru.
Setelah sebulan berlalu, akhirnya
tibalah malam perpisahan bersama warga desa. Malam itu kami membuat acara
perpisahan dengan warga. Ada seserahan kenang-kenangan dan melaporkan program
kerja yang telah kami lakukan selama KKN. Kami mengundang warga dan membuat
sebuah tumpeng waktu itu. Rasa sedih dan haru mulai terasa saat itu. Aku akan
segera berpisah dengan teman-temanku. Kami akan meninggalkan sepetak rumah tinggal
yang telah kami tempati bersama selama satu bulan ini. Tak kusangka itu adalah
malam terakhir aku bersama teman-teman. Keesokan harinya teman-teman mulai satu
per satu dijemput pulang oleh orangtuanya. Awalnya siang hari ada satu orang
yang pulang kemudian satu temannya ada yang menumpang bersama untuk pulang.
Kemudian sorenya ada beberapa teman yang juga telah dijemput orangtuanya. Kami
mengucapkan salam perpisahan saat itu, saling berejek, sambil mengucapkan
kata-kata terakhir agar tetap menjaga silaturahmi dan bisa bertemu lagi di
kampus nanti. Malam harinya temanku Herza, ia adalah ketua kelompokku. Ia telah
dijemput orangtuanya. Sembari membereskan barang yang tertinggal dan orangtua
Herza yang bercakap dan mengucap rasa terima kasih pada pak ketua RT, aku dan
teman-temanku bercanda, berbincang dan berfoto ria bersama Herza dan
keponakannya yang kebetulan datang bersama orangtua Herza sebagai perbincangan
terakhir kami dan salam perpisahan. Rasanya sedih sekali aku dalam hati, ingin
rasanya aku meneteskan air mata. Aku tidak ingin berpisah dengan kalian
teman-teman, setelah sekian banyak kenangan yang terukir di sini. Aku ikut
bercanda namun dalam hati aku ingin menangis. Sungguh aku tak sanggup merasakan
ini. Aku dan beberapa temanku yang masih tinggal, pulang yang terakhir naik bus
Unair esok harinya.