Kata
berpisah yang aku ucapkan padanya 4 tahun lalu membuatku kehilangan dia. Dia adalah
sosok yang baik. Setiap tutur katanya santun dan lakunya yang baik membuatku
merasa tenang dan nyaman. Dia selalu menasehatiku, memberi saran, dan membantu
kapan saja bila aku butuh. Dia adalah seseorang yang baik, sabar juga penyayang.
Bersamanya, aku adalah seseorang yang beruntung.
Saat
aku ingin masuk ke STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara), ia meminjamiku bukunya
berisi soal Ujian Masuk STAN untukku belajar. Ia juga membawakanku buku soal
SNMPTN untukku belajar saat aku akan tes masuk kuliah karena aku tidak berhasil
lolos tes untuk masuk STAN pada waktu itu. Ia mendukungku, meskipun aku akan
kuliah di tempat yang berbeda dan jauh dengannya, di Surabaya sementara ia kuliah
di Malang. Ia pula mengantarkanku berangkat ke malang untuk tes SNMPTN masuk
perguruan tinggi. Dia selalu melindungiku dan sangat menyayangiku. Selalu
menyempatkan waktu untuk bertemu denganku. Ia selalu memberikan yang terbaik
untuk aku. Banyak sekali kenangan yang telah terjadi diantara kami, hingga aku
tak dapat menceritakannya satu per satu.
Sesungguhnya
dia adalah seseorang yang sangat baik, namun aku malah tak dapat begitu peka
dan menangkap kebaikannya itu pada waktu dahulu. Aku akui akulah yang salah. Maafkan
akuu. Banyak kesalahan yang telah aku lakukan padanya. Terkadang aku tak pernah
menghargai dia, menyalahkan dia. Aku bodoh, kehilangan akal sehatku.
Andaikan
ia tahu bahwa aku sangat merindukannya. Aku ingin kembali berada di dekatnya.
Aku ingin bersamanya kembali. Aku sungguh-sungguh menyesal. Biarlah kupasrahkan
semua ini pada-Nya. Semoga kami masing-masing mendapatkan yang terbaik. Menjadi
pribadi yang lebih baik lagi. Aku harus mengambil pelajaran dari semua ini. Aku
harus belajar untuk mencintai seseorang dengan tulus. Pada dasarnya kebaikan cinta yang kita berikan pada seseorang adalah karena kita memang seseorang yang berkepribadian baik. Kudo’akan semoga ia di
sana selalu diberikan kebaikan dan kebahagiaan oleh-Nya.
Apalah artinya kita mendapatkan segala sesuatu yang kita inginkan, bila setelah kita mendapatkannya kita tak pernah mensyukurinya dan bahagia karenanya.Kalau setiap yang kita inginkan, maunya dikabulkan, kita tak pernah tau indahnya mendekati Allah bersama jutaan do’a dan harapan.Kalau setiap cerita hidup kita selalu indah, hati ini tak akan pernah dekat dengan sabar dan ikhlas.Kalau harapan kita selalu berjalan sesuai rencana, kita tak pernah belajar bahwa kecewa itu menguatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar