Perpisahan di Bulan Juli



Kata berpisah yang aku ucapkan padanya 4 tahun lalu membuatku kehilangan dia. Dia adalah sosok yang baik. Setiap tutur katanya santun dan lakunya yang baik membuatku merasa tenang dan nyaman. Dia selalu menasehatiku, memberi saran, dan membantu kapan saja bila aku butuh. Dia adalah seseorang yang baik, sabar juga penyayang. Bersamanya, aku adalah seseorang yang beruntung.

Saat aku ingin masuk ke STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara), ia meminjamiku bukunya berisi soal Ujian Masuk STAN untukku belajar. Ia juga membawakanku buku soal SNMPTN untukku belajar saat aku akan tes masuk kuliah karena aku tidak berhasil lolos tes untuk masuk STAN pada waktu itu. Ia mendukungku, meskipun aku akan kuliah di tempat yang berbeda dan jauh dengannya, di Surabaya sementara ia kuliah di Malang. Ia pula mengantarkanku berangkat ke malang untuk tes SNMPTN masuk perguruan tinggi. Dia selalu melindungiku dan sangat menyayangiku. Selalu menyempatkan waktu untuk bertemu denganku. Ia selalu memberikan yang terbaik untuk aku. Banyak sekali kenangan yang telah terjadi diantara kami, hingga aku tak dapat menceritakannya satu per satu.

Sesungguhnya dia adalah seseorang yang sangat baik, namun aku malah tak dapat begitu peka dan menangkap kebaikannya itu pada waktu dahulu. Aku akui akulah yang salah. Maafkan akuu. Banyak kesalahan yang telah aku lakukan padanya. Terkadang aku tak pernah menghargai dia, menyalahkan dia. Aku bodoh, kehilangan akal sehatku.

Andaikan ia tahu bahwa aku sangat merindukannya. Aku ingin kembali berada di dekatnya. Aku ingin bersamanya kembali. Aku sungguh-sungguh menyesal. Biarlah kupasrahkan semua ini pada-Nya. Semoga kami masing-masing mendapatkan yang terbaik. Menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Aku harus mengambil pelajaran dari semua ini. Aku harus belajar untuk mencintai seseorang dengan tulus. Pada dasarnya kebaikan cinta yang kita berikan pada seseorang adalah karena kita memang seseorang yang berkepribadian baik. Kudo’akan semoga ia di sana selalu diberikan kebaikan dan kebahagiaan oleh-Nya.


Apalah artinya kita mendapatkan segala sesuatu yang kita inginkan, bila setelah kita mendapatkannya kita tak pernah mensyukurinya dan bahagia karenanya.
Kalau setiap yang kita inginkan, maunya dikabulkan, kita tak pernah tau indahnya mendekati Allah bersama jutaan do’a dan harapan.
Kalau setiap cerita hidup kita selalu indah, hati ini tak akan pernah dekat dengan sabar dan ikhlas.
Kalau harapan kita selalu berjalan sesuai rencana, kita tak pernah belajar bahwa kecewa itu menguatkan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar